Senin, 30 November 2009

hubungan konflik dan cara penanggulannya

Manajer menganggap terjadinya konflik dalam negosiasi dianggap sebagai sesuatu hal yang lumrah terjadi. Akan tetapi, kebanyakan manajer yang terlibat dalam negosiasi tidak menyukai konflik dan seringkali tidak mengetahui cara mengatasi konflik ketika konflik tersebut benar-benar terjadi disaat negosiasi berlangsung. Manajer menganggap konflik hanya membuang waktu dan menjadi penghalang dalam upaya penyelesaian negosiasi.
Konflik itu sendiri mengandung kebaikan walaupun dalam prakteknya tidak semua konflik memberikan hasil yang baik dalam negosiasi. Masalah utama yang timbul dalam konflik cenderung akan bertambah buruk jika diabaikan atau tidak ditangani dengan baik. Dalam penanganan konflik membutuhkan proses kreatif yang diharapkan akan menghasilkan sesuatu yang positif, yaitu solusi dan hubungan yang lebih baik antara kedua belah pihak.
Konflik pada dasarnya merupakan suatu proses yang dimulai pada saat satu pihak merasa dibuat tidak senang oleh, atau adanya itikad akan berbuat tidak menyenangkan kepada pihak lain mengenai sesuatu yang dianggap oleh pihak pertama hal yang penting.dan Kemampuan mengenali konflik adalah salah satu langkah awal untuk menghadapi konflik. Berikut ini hal-hal yang menandai adanya konflik dalam negosiasi :
1. Kurangnya kesediaan untuk mendengarkan
2. Suasana semakin tegang.
3. Sikap defensif dan kurangnya keterbukaan.
4. Sikap mempertahankan posisi awal dan menolak untuk bergerak (berkembangnya mentalitas “kami” dan “mereka”).
5. Sikap menarik diri dari diskusi atau menolak dalam perdebatan.
Menangani Konflik
Terjadinya konflik tidak dapat dicegah, yang ada adalah mengendalikannya. Konfrontasi dapat digunakan untuk mengendalikan konflik dan mencegah memburuknya konflik yang muncul selama negosiasi. Pihak-pihak yang terlibat dipaksa untuk berinteraksi dan membahas perbedan yang ada secara terbuka sehingga dapat menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi.
Manfaat yang diperoleh dari konfrontasi adalah untuk memperjelas perbedaan :
1. Apa yang dianggap bernilai oleh kedua pihak
2. Apa yang dipikirkan oleh kedua pihak
3. Apa yang dirasakan oleh kedua pihak
4. Apa yang ingin dilakukan oleh kedua pihak
5. Apa yang ingin benar-benar dilakukan oleh kedua pihak
Konflik selalu timbul jika pandangan satu pihak berbeda dengan pandangan pihak lawan. Agar konflik dapat memberikan manfaat yang optimal dalam negosiasi dan mengurangi efek negatifnya, konflik dapat dikelola dengan melakukan pencegahan dan penanganan konflik sehingga tujuan dan sasaran dalam negosiasi dapat tercapai.
Jika dalam negosiasi menemukan jalan buntu dapat diusulkan untuk dilakukan penangguhan guna menyediakan waktu bagi kedua belah pihak untuk berpikir dan merenung ketika situasi menjadi sulit. Penangguhan bukan berarti menunda negosiasi tetapi untuk memberikan kesempatan bernapas ketika ketegangan muai meningkat dan waktu penangguhan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kedua belah pihak dan bukan dimaksudkan untuk menghindar dari konflik yang terjadi.dan apabila konflik dapat dikelola dan ditangani dengan baik, dapat memberikan manfaat dan akhirnya meningkatkan hubungan yang lebih baik antara kedua belah pihak sehingga tujuan dan sasaran negosiasi antara kedua belah pihak dapat tercapai.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com